Evakuasi Penyanderaan Guru di Papua Terkendala Kabut

Evakuasi Penyanderaan Guru di Papua Terkendala Kabut

Saiman - detikNews
Jumat, 20 Apr 2018 10:56 WIB
Foto: Saiman
Timika - Evakuasi lima guru yang masih berada di Lembah Arwanop, Timika, Pupua, oleh TNI tertunda akibat kabut tebal. TNI masih berfokus pada evakuasi kelima guru dan belum melakukan pengejaran terhadap kelompok kriminal separatisme bersenjata (KKSB).

"Kabut tebal menutupi wilayah Pegunungan Tembagapura hingga Lembah Arwanop. Kami sudah manuver untuk masuk, tapi tetap tidak terlihat," kata Kolonel Inf Frits Pelamonia kepada wartawan, Jumat (20/4/2018).

Helikopter milik TNI AD terpaksa kembali ke landasan heli milik Penerbad di kompleks Bandara Moses Kilangin, Timika. Tim evakuasi telah berusaha melakukan manuver beberapa kali untuk masuk ke kawasan Lembah Arwanop. Namun, karena kabut yang tebal, pilot tidak bisa memaksakan heli mendarat hingga diputuskan kembali ke Timika.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Di lokasi Lembah Arwanop, masih ada lima orang guru, tiga di antaranya guru pendatang dan dua guru asli warga Arwanop, sehingga dua guru yang asli warga Arwanop dinyatakan tidak perlu dievakuasi.

"Di sana masih ada lima orang guru, tiga guru pendatang dan dua guru asli orang Arwanop, jadi tinggal tiga orang saja yang akan dievakuasi," jelas Frits.

Hingga saat ini, pasukan TNI yang telah menduduki Lembah Arwanop terdiri atas empat tim dalam rangka proses evakuasi. Pihaknya mengaku belum ada tindakan untuk pengejaran karena masih berfokus pada proses evakuasi.

"Untuk pengejaran kelompok KKSB, kami belum lanjutkan, kami fokus evakuasi," kata Frits.


Lembah Arwanop terdiri atas enam kampung, yang terletak di sebelah timur Distrik Tembagapura. Untuk sampai ke Lembah Arwanop, warga setempat bisa melewati Kampung Banti dan Opitawak dengan berjalan kaki selama 3 hari dengan mendaki gunung dan hutan belantara. Lokasi ini terletak di sebelah utara Kota Timika dengan jarak tempuh 30 menit menggunakan helikopter, yang merupakan satu-satunya alat transportasi menuju Lembah Arwanop.

Lembah Arwanop direbut kembali dan diduduki oleh TNI setelah dikuasai oleh KKSB kelompok pelarian dari Banti, Tembagapura.

KKSB menguasai Lembah Arwanop Distrik Tembagapura sejak pengejaran terhadap kelompok mereka dari Kampung Banti, Tembagapura, sekitar tanggal 13 April 2018 oleh TNI. Sampai di Lembah Arwanop, KKSB melakukan perusakan terhadap klinik dan melakukan kekerasan terhadap guru yang bertugas di Lembah Arwanop. Mereka melakukan kekerasan dan pelecehan seksual terhadap guru wanita. (tfq/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads