Kabar ditemukannya Qibtiyah disampaikan oleh Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel. Maftuh mengatakan Qibtiyah atau bernama lengkap Jumanti binti Bejo bin Nur Hadi datang ke Arab Saudi pada 14 Agustus 1990.
"KBRI Riyadh berhasil menyelamatkan seorang nenek usia 74 tahun yang putus kontak dengan keluarga di Indonesia selama 28 tahun. WNI bernama Jumanti binti Bejo bin Nur Hadi alias Qibtiyah Jumanah datang pertama kali ke Arab Saudi pada 14 Agustus 1990," kata Maftuh kepada detikcom, Kamis (19/4/2018).
Qibtiyah merupakan warga Desa Dadapan, Kecamatan Grujugan, Bondowoso, Jawa Timur. Maftuh mengatakan saat ini Qibtiyah berada di Rumah Singgah KBRI Riyadh, dan dalam proses pemulangan ke Indonesia.
"KBRI Riyadh langsung merespons dan melakukan pengecekan di database KBRI dan nama tersebut tidak ditemukan. Hal ini dipastikan bahwa Nenek Qibtiyah, sejak datang ke Arab Saudi, tidak pernah mengajukan perpanjangan paspor sehingga iqomah (izin tinggal di Saudi) juga tidak terdeteksi," kata Maftuh.
Akhirnya, setelah melakukan berbagai usaha pencarian, hingga melibatkan otoritas di Riyadh, Nenek Qibtiyah berhasil ditemukan pada 18 April 2018.
"Dan akhirnya pada 18 April 2018, nenek asal Bondowoso ini bisa ditemukan dan dijemput Tim Pelayanan WNI KBRI Riyadh untuk diproses hak-haknya dan kepulangannya ke Indonesia," kata Maftuh. (jor/ams)