"Kenapa dia bisa runtuh? Melihat dari konstruksi ini yang bisa menahan beban di atasnya adalah scapolding, kekuatan scapoldingnya sudah mengalami penurunan, sering dipakai, sudah tua dan terjadi pengkaratan. Jawaban lebih pastinya biar pihak polres saja yang menyampaikan ya," kata
Kepala Bidang Bareskrim Metalogy Forensik Labfor Bareskrim Mabes Polri, Kombes Ulung Kanjaya di lokasi kejadian, Minahasa Utara, Manado, Kamis (19/4/2018).
Baca juga: Polisi Autopsi 2 Korban Proyek Tol Manado |
Analisa ini juga melibatkan tim ahli metalogi dan konstruksi beton yang didatangkan Polda Sulut. Menurutnya, hasil penyebab ambruknya jembatan tol Manado-Bitung, akibat dari scpolding atau tiang penyanggah dari bahan baja yang patah karena sudah tua dan karatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencananya, tim Labfor akan membawa hasil penyelidikan ini bersama sejumlah alat bukti sebagai sample ke laboraturium labfor Mabes Polri di Jakarta.
Seperti diketahui, proyek itu roboh pada Selasa (17/4) kemarin siang. 21 Orang yang ada di bawahnya langsung panik dan melarikan diri. Namun 3 orang pekerja terlambat sehingga keruntuhan. Satu orang bisa diselamatkan dan dua orang lainnya terjepit dan meninggal. (tfq/asp)