Pakai Joki, 3 Peserta SPMB Simpan HP di BH & Celana Dalam

Pakai Joki, 3 Peserta SPMB Simpan HP di BH & Celana Dalam

- detikNews
Rabu, 06 Jul 2005 18:07 WIB
Jakarta - Pasaran joki di Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) 2005 ternyata masih tinggi. Joki era sekarang bahkan mengikuti perkembangan teknologi, yaitu dengan memanfaatkan telepon seluler. Di Makassar, ditemukan 3 peserta yang kepergok memakai joki. Mereka menggunakan handphone (HP) untuk mendapatkan jawaban ujian dari jokinya. Untuk mengelabui petugas, tak tanggung-tanggung, mereka menaruh HP di bagian tubuh terlarangnya! Nama-nama peserta nekat itu adalah Panji Abdullah, Wahyuni, dan Ahmad Yani.Panji yang ujian di Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin (Unhas), Jl Perintis Kemerdekaan, kepergok pengawas karena kelihatan memakai headset di telinganya. Pengawas sempat tertipu karena headsetnya itu tertutupi oleh topi yang dipakai Panji saat ujian berlangsung.Setelah digiring ke Gedung Rektorat Unhas, ternyata HP alumni SMU Negeri 6 di kawasan Kima ini disembunyikan di celana dalamnya. "Panji mendapat tawaran joki saat di tempat parkir sebelum memasuki ruang SPMB," kata Kepala Humas Unhas Dahlan Abu Bakar kepada wartawan di Gedung Unhas, Rabu (6/7/2005). KutangKasus ini tidak jauh berbeda dengan Wahyuni yang tes SPMB di SDN Soedirman, Jl Jenderal Soedirman. Dia kepergok karena kedapatan memakai headset yang tertutupi oleh jilbabnya. Sedangkan HP-nya disembunyikan di dalam kutangnya. HP itu ditutupi lakban.Dari hasil pemeriksaan pengawas, ternyata Wahyuni merupakan mahasiswa semester 3 Jurusan Farmasi Unhas. Dia mengikuti SPMB karena berkeinginan masuk ke Jurusan Kedokteran. Saat mendaftar SPMB, dia bertemu dengan sang joki, Adam. Wahyuni sudah membayar panjer sebesar Rp 1 juta. HP yang digunakannya adalah pemberian Adam. Polisi pun turun tangan dan menjebak Adam. Polisi menelepon Adam menggunakan HP yang diberikannya kepada Wahyuni. Adam kemudian dibekuk di perumahan Telkomas, Jl Satelit.Untuk Ahmad Yani, dia ketahuan ketika saat kembali dari WC menuju kelas ujian di Fakultas MIPA, Unhas. HP-nya berbunyi dan pengawas pun langsung memeriksanya. Saat diperiksa, ternyata di HP-nya itu tertera jawaban ujian nomor 1 sampai 50. Ahmad mengaku mendapatkan jawaban dari Miswar, salah satu pimpinan kelompok bimbingan belajar JILC, Makassar. Diketahui pula, tenyata Ahmad tinggal bareng di rumah Miswar. (atq/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads