"Akademi antikorupsi merupakan satu upaya kami di ICW utk membangun satu konsep pendidikan antikorupsi yang lebih bisa diterima, bisa diakses semua orang. Tidak lagi bergantung pada pelatihan yang face to face yang mahal biayanya," kata Koordinator ICW Adnan Topan Husodo di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jalan Sudirman, Jakarta, Kamis (19/4/2018).
Ada 6 kursus yang bisa diakses lewat akademi.antikorupsi.org, yaitu Pengantar Korupsi untuk Remaja, Pengantar Korupsi untuk Mahasiswa atau Dewasa, Pedagogi Kritis dan Pendidikan Antikorupsi, Sosiologi Korupsi, Pengantar Hukum Korupsi serta Korupsi dan Kemiskinan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Supaya bobot akademi makin berat, kami libatkan pengajar tamu titelnya PhD," imbuh Adnan.
Di tempat yang sama, staf ahli Mendikbud Chatarina Girsang--yang mewakili Mendikbud Muhadjir Effendy--mengapresiasi akademi antikorupsi yang diluncurkan ICW. Menurutnya, akademi antikorupsi ini membuat pendidikan antikorupsi tidak terbatas oleh ruang.
"Mengapa jadi terobosan besar? Karena ini mengupdate perkembangan jaman. ICW membaca hal itu. Tidak ada batas ruang dan waktu untuk mempelajari," ucap Chatarina. (haf/dhn)