"Aturannya, namanya ditemukan jenazah kita wajib autopsi. Ada izin atau tidak dari keluarga kita tetap wajib lakukan itu," kata Kasat Reskrim Minahasa Utara AKP Adrizal Nugroho kepada wartawan, Rabu (18/4/2018).
Baca juga: Tertimpa Proyek Tol Manado, 2 Pekerja Tewas |
Rencananya, jenazah Subang dan Dadi akan diterbangkan ke kampung halamannya pada pukul 10.00 WITA oleh PT Wijaya Karya (Wika). Namun, rencana itu dibatalkan pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan dan memeriksa jenazah sesuai amanat Undang-undang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Direktur Operasi PT. Wika Chandra Dwiputra mengatakan pihaknya hanya ingin segera mengirimkan korban kepada keluarganya.
"Kami membangun konstruksi ini berbarengan, kami pekerja teknis akan melakukan pekerjaan sesuai prosedur, kami bertanggungjawab mengasuransikan semua pekerta PT Wika, termasuk 15 orang di rumah sakit dan dua jenazah yang hendak dipulangkan dengan pesawat jam 10.00 pagi hari ini," ucap Chandra Dwiputra.
Sebelumnya, tim Labfor Mabes Polri diterjunkan ke proyek tol Manado yang ambruk. Lokasi musibah telah dipasang police line.
"Faktanya memang seperti itu ambruk dan menelan dua korban jiwa, kita akan mencari kebenaran penyebab utamanya sampai ambruk dengan mantap," kata Kapolda Sulawesi Utara Irjen Bambang Waskito
Untuk menyelidiki penyebabnya, Tim Inafis dan Labfor Mabes Polri akan melakukan penyelidikan mendalam atas kejadian tersebut.
"Tim saya sudah di sini sejak semalam, kita akan mendatangkan tim labfor hari ini," kata Bambang.
(tfq/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini