Sandiaga Kaget Rekannya 'Orang Turki Naturalisasi' Pasang Baliho Capres

Sandiaga Kaget Rekannya 'Orang Turki Naturalisasi' Pasang Baliho Capres

Mochamad Zhacky - detikNews
Rabu, 18 Apr 2018 10:25 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. (Indra/detikcoom)
Jakarta - Sam Aliano, pria yang pernah mempertanyakan sikap Bareskrim Polri karena menerima laporan terkait pidato 'pribumi' Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, bermanuver. Lewat sebuah baliho yang berada di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Sam menyatakan siap menjadi capres 2019.

Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno kaget saat diberi tahu bahwa Sam siap nyapres. Dia mengaku kerap berinteraksi dengan Sam.

"Oh si Sam Aliano! Si Sam nyapres?" kata Sandiaga dengan raut wajah kaget di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (18/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Video 20detik]


"Ya... ya mungkin aspirasinya. Seperti Pak Sam ini saya kenal baik dan dia kemarin banyak berinteraksi. Pak Sam ini mungkin punya keinginan yang sama untuk Indonesia lebih baik ke depan karena mayoritas...," ujar Sandi. Ucapannya terputus di kata 'mayoritas'.


Seingat Sandiaga, Sam sudah sah menjadi warga negara Indonesia. Sandi mengatakan Sam memang keturunan luar negeri.

"Seingat saya, dia warga negara Indonesia deh. Memang orang Turki yang sudah dinaturalisasi, kayak pemain sepakbola juga," ujar Sandiaga.


Namun, terkait baliho Sam, Sandiaga menuturkan akan mengkoordinasikannya dengan panitia pengawas pemilu. Kata Sandiaga, jika memang baliho pencapresan Sam dinilai melanggar aturan pemilu, Pemprov DKI akan menertibkan.

"Buat saya tentunya ini untuk baliho-balihonya kita tunggu laporan dari panwas. Seandainya itu tidak diperbolehkan, kita akan tertibkan," terang Sandiaga.

Video 20Detik: Soal Sam Aliano Berniat Nyapres, Apa Kata Warga?

[Gambas:Video 20detik]



[Gambas:Video 20detik]

(zak/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads