Keduanya kini dirawat di ruang Luka Bakar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depati Hamzah Kota Pangkalpinang, Bangka. Pantauan detikcom di lokasi, keduanya masih terbaring lemas sembari menahan rasa sakit usai dipindahkan dari ruang ICU.
Deputi Manager Hukum dan Humas PLN wilayah Babel, Agus Yuswanta, membenarkan adanya kecelakaan kerja di kawasan bandara lama. Namun, Agus membantah isu yang berkembang di masyarakat terkait video kecelakaan kerja tersebut yang menyebabkan korban meninggal dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi informasi yang menyebutkan ada korban jiwa saat laka kerja itu tidak benar, keduanya sedang di rawat di rumah sakit RSUD Depati Hamzah pangkalpinang," sambungnya menegaskan.
Baca juga: Petani Ini Tewas Terkena Jebakan Tikus |
Kedua korban merupakan mitra kerja atau kontraktor PLN yang bergerak di bidang pemangkasan pohon yakni PT Haleyora Power.
"PT Haleyora Power merupakan mitra kami, pasca-insiden itu kita langsung cek SOP (Standard Operational Procedure) dan sudah ditaati oleh petugas. Ini murni musibah hingga mengakibatkan laka (kecelakaan) kerja," ujarnya.
![]() |
Menurutnya, sesuai kontrak kerja dengan mitra kerja, PT Haleyora Power akan bertanggung jawab penuh atas kejadian yang dialami korban tersebut.
"Kami (PLN) memastikan bahwa mitra kerja bertanggung jawab penuh terhadap karyawannya. Semua itu sudah sesuai dengan kesepakatan kontrak kerja," terang Agus.
Kedua korban mengalami luka cukup parah atas insiden itu. Namun belum bisa memastikan berapa persen luka yang di alami korban.
Petugas Intelkam dan Satreskrim Polres Pangkalpinang langsung mendatangi TKP dan korban di rumah sakit. Kondisi korban saat ini berangsur membaik. (jbr/jbr)