Soal 'Presiden Bikin Miskin', Inikah Data Indef yang Dikutip Eggi?

Soal 'Presiden Bikin Miskin', Inikah Data Indef yang Dikutip Eggi?

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Senin, 16 Apr 2018 15:18 WIB
Eggi Sudjana. Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Eggi Sudjana telah menjelaskan maksud dari pernyataannya yang menyebut 'presiden membuat rakyat miskin'. Dari penjelasannya itu, dia menyebut nama Bima dari Indef.

"Mari kita adu data. Adu argumentasi. Lalu data saya di mana? Data tidak di saya. Tapi coba tanyakan ke Bima dari Indef, Salamudin Daeng, Ichsanuddin Noorsy, Faisal Basri, Rizal Ramli, mereka punya data bahwa kemiskinan bertambah," kata Eggi dalam perbincangan, Minggu (15/4/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari situs resmi Institute for Development of Economics and Finance (Indef), ada pernyataan dari pengamat ekonomi institusi tersebut yang bernama Bima Yudhistira. Dia berkomentar soal data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret 2017 yang menyebutkan adanya kenaikan dari kedalaman dan keparahan kemiskinan.

"Ini angka yang relatif tinggi. Tapi yang jadi masalah orang miskin di perkotaan naiknya cukup ekstrem, yaitu naik 188,1 ribu orang hanya dalam waktu 6 bulan," kata Bima dalam wawancara dengan sebuah media online yang kemudian diunggah di situs Indef.



Sementara itu menurut data BPS, jumlah penduduk miskin pada September 2016 adalah 27,76 juta jiwa, kemudian pada Maret 2017 berjumlah 27,77 juta jiwa atau mengalami peningkatan. Sementara prosentase penduduk miskin dibanding jumlah penduduk Indonesia menurun, yakni 10,70% pada September 2016 menjadi 10,64% pada Maret 2017.

Data terbaru dari BPS yang dirilis pada Januari 2018 menggambarkan adanya penurunan jumlah dan prosentase penduduk miskin pada September 2017. Jika pada Maret 2017 ada 27,77 juta jiwa penduduk miskin (10,64%), pada September 2017 angkanya menjadi 26,58 juta jiwa (10,12%).

Apa Itu Kedalaman dan Keparahan Kemiskinan?

Selain jumlah dan prosentase penduduk miskin, BPS juga menghitung tingkat keparahan dan kedalaman kemiskinan. Ini adalah dimensi lain dari persoalan kemiskinan.

"Indeks kedalaman kemiskinan mengindikasikan rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung menjauhi garis kemiskinan. Indeks keparahan kemiskinan mengindikasikan ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin," tulis BPS dalam Profil Kemiskinan di Indonesia September 2017 seperti dikutip detikcom, Senin (16/4/2018).

Pada Maret-September 2017, BPS mencatat adanya penurunan indeks kedalaman dan keparahan kemiskinan. Sementara pada September 2016 hingga September 2017 cenderung mengalami kenaikan.

Begini data Indeks Kedalaman dan Keparahan Kemiskinan Indonesia pada September 2016 - September 2017 menurut BPS:


1. Indeks Kedalaman Kemiskinan

September 2016
- Perkotaan: 1,21
- Pedesaan: 2,32
- Total: 1,74

Maret 2017
- Perkotaan: 1,24
- Pedesaan: 2,49
- Total: 1,83

September 2017
- Perkotaan: 1,24
- Pedesaan: 2,43
- Total: 1,79

2. Indeks Keparahan Kemiskinan

September 2016
- Perkotaan: 0,29
- Pedesaan: 0,59
- Total: 0,44

Maret 2017
- Perkotaan: 0,31
- Pedesaan: 0,67
- Total: 0,48

September 2017
- Perkotaan: 0,30
- Pedesaan: 0,65
- Total: 0,46

Sementara itu, begini data jumlah dan persentase penduduk miskin di Indonesia dari tahun 1999 sampai 2017 menurut BPS:

Tahun 1999: 47,97 juta penduduk miskin (23,43%)
Tahun 2002: 38,39 juta penduduk miskin (18,20%)
Tahun 2003: 37,34 juta penduduk miskin (17,42%)
Tahun 2004: 36,15 juta penduduk miskin (16,66%)
Februari 2005: 35,10 juta penduduk miskin (15,97%)
Maret 2006: 39,30 juta penduduk miskin (17,75%)
Maret 2007: 37,17 juta penduduk miskin (16,58%)
Maret 2008: 34,96 juta penduduk miskin (15,42%)
Maret 2009: 32,53 juta penduduk miskin (14,15%)
Maret 2010: 31,02 juta penduduk miskin (13,33%)
Maret 2011: 30,12 juta penduduk miskin (12,49%)
September 2011: 30,01 juta penduduk miskin (12,36%)
Maret 2012: 29,25 juta penduduk miskin (11,96%)
September 2012: 28,71 juta penduduk miskin (11,66%)
Maret 2013: 28,17 juta penduduk miskin (11,36%)
September 2013: 28,60 juta penduduk miskin (11,46%)
Maret 2014: 28,28 juta penduduk miskin (11,25%)
September 2014: 27,73 juta penduduk miskin (10,96%)
Maret 2015: 28,59 juta penduduk miskin (11,22%)
September 2015: 28,51 juta penduduk miskin (28,51%)
Maret 2016: 28,01 juta penduduk miskin (10,86%)
September 2016: 27,76 juta penduduk miskin (10,70%)
Maret 2017: 27,77 juta penduduk miskin (10,64%)
September 2017: 26,58 juta penduduk miskin (10,12%)

[Gambas:Video 20detik]

(bag/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads