"Saya kira kurang tepatlah, kalau di masjid kan tempat syiar agama, menebarkan kesejukan, bukan menebarkan hal-hal yang berbau itu. Jadi bingung masyarakat," ujar Moeldoko kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (16/4/2018).
Dalam ceramahnya di mimbar, Eggi menyinggung SDA yang dikuasai oleh asing. Moeldoko menganggap pernyataan Eggi tidak logis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jangan Bawa Politik ke Masjid |
Eggi, yang merupakan anggota Dewan Penasihat Persaudaraan Alumni 212, memberikan ceramah tersebut di Masjid Dzarratul Muthmainnah, Tangerang Selatan, Minggu (15/4). Eggi kemudian menegaskan kritik itu juga menyasar DPR.
"Jadi yang pertama, statement saya yang membuat 'presiden yang membuat rakyat miskin' itu bersama DPR. Kenapa? Karena menurut UUD '45 pasal 5 ayat 1, Presiden itu membuat hukum bersama DPR," ujar Eggi dalam perbincangan.
Eggi lalu berbicara mengenai fenomena kemiskinan yang ada di masyarakat. Menurut Eggi, yang terjadi saat ini adalah kemiskinan struktural.
"Kemiskinan struktural, karena kebijakan itu terjadi karena secara struktur, baik itu Presiden maupun DPR. Itu yang saya pertanyakan," ujar Eggi.
(jor/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini