Eggi Bilang 'Presiden Bikin Miskin', PKB: BPS Katakan Sebaliknya

Eggi Bilang 'Presiden Bikin Miskin', PKB: BPS Katakan Sebaliknya

Danu Damarjati - detikNews
Senin, 16 Apr 2018 06:47 WIB
Wasekjen PKB Daniel Johan (Gibran/detikcom)
Jakarta - Eggi Sudjana berceramah soal 'presiden bikin rakyat menjadi miskin'. Partai pendukung Jokowi, PKB, menyatakan data pemerintah menunjukkan hal sebaliknya: kemiskinan berkurang.

"Menurut data BPS, angka kemiskinan berkurang," kata Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Daniel Johan, Senin (16/4/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagaimana diberitakan, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka kemiskinan di Indonesia sampai September 2017 mengalami penurunan 0,58% atau menjadi 10,12% dari yang enam bulan sebelumnya sebesar 10,64%.

"Kritik boleh, tapi harus berbasis data. Memuji-muji pun juga harus berbasis data," kata Daniel.



Eggi juga menyampaikan sumber daya alam dikuasai oleh asing. Menurut Daniel, problem ketimpangan penguasaan sumber daya alam bukanlah murni salah Presiden Jokowi melainkan berasal dari dulu.

"Kalau penguasaan sumber daya alam itu kan warisan, bahkan itu warisan dari Pak Harto (Presiden ke-2 RI Soeharto)," kata Daniel.



Menurutnya, pemerintah kini sudah menjalankan program mengatasi ketimpangan itu salah satunya melalui politik agraria, meski tak selalu mulus berjalan. Hingga kini, pemerintahan Jokowi sedang menggalakkan sertifikasi tanah.

"Memang pemerintah ke depan harus melakukan politik agraria yang bisa mendistribusikan keadilan," kata dia.

Daniel mengimbau agar kritikan disampaikan dengan simpatik dan berbasis data. Juga di tengah konteks politik, masyarakat perlu diberi keteduhan.



"PKB menganggap ini (kritikan Eggi) sebagai pendorong semangat," kata Daniel.

Sebelumnya, Eggi yang merupakan Wakil Koordinator Nasional Gerakan Indonesia Salat Subuh (GIS) ini memberikan ceramah soal presiden membuat rakyat semakin miskin lantaran sumber daya alam di Indonesia sudah dikuasai oleh asing. Menurut Eggi, dengan kondisi seperti yang ia sebutkan itu, jangan sampai salah pilih seorang pemimpin.



"Nah kalau presiden buat kita miskin jangan pilih presiden yang nggak bener. Maka ada gerakan 2019 ganti presiden, kalau tidak membuat rakyat sejahtera," ujar Eggi saat memberi tausiah setelah mengikuti GIS berjemaah di Masjid Dzarratul Muthmainnah, Tangerang Selatan, Minggu (15/4).

"Pak Jokowi masih paling kuat sampai sekarang," tanggap Daniel Johan.

[Gambas:Video 20detik]

(dnu/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads