"Mungkin industri hiburannya yang seharusnya dicek. Apakah ada potensi eksploitasi terhadap perempuan atau trafficking? Jadi, jangan lihat soal porno atau asusilanya dulu," kata Komisioner Komnas Perempuan Mariana Amiruddin kepada detikcom, Minggu (15/4/2018) malam.
Polisi diharapkan tidak mentersangkakan para penari di acara komunitas motor itu. Sebab, menurut Mariana, para penari perempuan itu hanyalah buruh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mariana menilai ada pihak yang lebih diuntungkan daripada para penari erotis itu. Polisi diharapkan bisa mempertimbangkan hal tersebut.
"Mereka membuat industri dapat uang lebih banyak ketimbang mereka (penari) sendiri, dan para penonton yang terhibur dengan membeli tiket tontonan erotis. Siapa yang paling diuntungkan? Siapa yang dirugikan? Siapa yang dieksploitasi?" tutur Mariana.
Ada 3 penari erotis dalam acara HUT komunitas motor di Pantai Kartini. Polisi masih mencari keberadaan 3 penari itu.
Polres Jepara sendiri telah menetapkan dua tersangka dalam kasus pornografi tari erotis di Pantai Kartini. Keduanya berinisial H dan B yang merupakan panitia penyelenggara kegiatan.











































