Pakar Geologi: Lapisan Es di Puncak Semeru Fenomena Umum

Jakarta - Pakar Geologi dari ITB, Prof Lambok Hutasoi menilai lapisan es yang berada di Puncak Gunung Semeru merupakan fenomena umum. Menurut dia, adanya lapisan es tersebut biasa terjadi di tempat lain.

"Nggak ada yang aneh kan, Semeru puncaknya tinggi di Jawa. Biasa saja itu," kata Lambok ketika dihubungi detikcom, Sabtu (14/4/2018) malam.

"Nggak lah (langka), biasa saja. Ke Pengalengan saja dingin, daun teh jadi beku," imbuh dia.

Lambok menyatakan adanya lapisan es itu biasanya terjadi saat suhu temperatur mencapai O° celcius. Menurut dia, kebun teh di Pengalengan, Bandung juga kerap kali mengalami hal serupa.

"Temperaturnya saja turun, rendah begitu. Kalau sudah jadi es temperatur nol kan. Kalau pembentukan es ada tekanan, tergantung temperatur dan tekanan," jelasnya.

Baca juga: Viral Kemunculan Langka Lapisan Es di Mahameru

Selain itu, Lambok juga mengatakan lapisan es itu juga tidak menyeluruh, hanya sedikit di Puncak Semeru. Lapisan es yang hanya 2 cm tidak berbahaya bagi pendaki.

"Nggak membahayakan, kalau berceceran nggak menyeluruh kan. Hindari saja, memang kalau es licin," kata Lambok.

Lapisan es itu pun tidak akan terjadi terus menerus. "Itu sporadis dan tidak akan menerus," imbuh dia.

Baca juga: Muncul Lapisan Es Langka di Mahameru, Pendaki Diimbau Hati-hati

Sebelumnya diberitakan, lapisan es muncul dengan ketebalan ± 2 cm di Puncak Gunung Semeru. Lapisan itu dapat ditemukan di sela-sela bebatuan jalur pendakian menuju puncak Mahameru.

Kementerian LHK menyebut peristiwa itu belum pernah dijumpai di kawasan puncak gunung. Selama ini lapisan es hanya dijumpai di Ranu Kumbolo dan Oro-oro Ombo. Peristiwa ini pun dianggap sebagai kejadian yang unik. Sebab tak biasanya lapisan es muncul di kala musim pancaroba.

"Selama saya bekerja di TN Bromo Tengger Semeru belum pernah menjumpai fenomena ini, padahal sekarang masih di musim pancaroba, karena kejadian lapisan es biasanya terjadi di musim panas sekitar bulan Agustus," ucap Kepala Resort Ranupane SPTN III BBTN Bromo Tengger Semeru, Agung Siswoyo.

Sebagai informasi, Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa. Ketinggian Puncak Mahameru yang pernah tercatat adalah 3.676 Mdpl. (fai/elz)