PKPI Pilih Ketum Pengganti Hendropriyono di Kongres

PKPI Pilih Ketum Pengganti Hendropriyono di Kongres

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Sabtu, 14 Apr 2018 10:10 WIB
PKPI resmi jadi peserta pemilu dengan nomor urut 20. (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Hendropriyono sudah menyatakan mundur dari Ketua Umum PKPI setelah partainya dinyatakan lolos pemilu. Persetujuan pengunduran diri Hendropriyono akan diputuskan di kongres partai.

"Belum (menentukan calon pengganti Ketum), tadi kan Pak Ketum bilang itu kemungkinan untuk Pak Ketum mau mundur di kongres. Untuk itu, apakah nanti para peserta akan setuju atau tidak, kita tidak tahu nanti. Pastinya kita belum tahu, tapi tadi bilangnya sesegera mungkin. Ya, mungkin baru minggu depan dibicarakan kapan (kongres) karena hari ini kita masih merayakan nomor dan sebagainya, penetapan sebagai peserta pemilu," ujar Sekjen PKPI Imam Anshori kepada detikcom, Jumat (14/4/2018).

Menurut Imam, pihaknya akan segera membahas rencana kongres pada pekan depan. Namun dia menuturkan, sejumlah pengurus PKPI di daerah berkeberatan dengan mundurnya Hendropriyono.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena ini belum pertempuran yang sesungguhnya, karena baru menyelesaikan bisa ikut pemilu, nah Pak Ketum mundur kan ini perang yang sesungguhnya belum dimulai. Kalau jenderalnya tidak ada, bagaimana kalau tiba-tiba ada jenderal baru yang belum teruji kemampuannya," katanya.


Imam pun menyebut hingga saat ini belum ada tokoh dari PKPI yang menjadi calon pengganti Hendropriyono. Calon Ketum PKPI akan muncul saat pengunduran Hendropriyono sudah disetujui.

"Ya belum pernah ada secara eksplisit disebut Pak Ketum (calon penggantinya), ini nanti baru kita mau (cari). Mengalir saja siapa yang kira-kira berani maju atau diajukan Pak Ketum ya kita (mengalir saja). Prosedurnya kan disetujui dulu (Ketum mundur). Kalau (Ketum) disetujui mundur, baru kita berpikir siapa penggantinya," ucapnya.


Imam enggan berkomentar saat ditanya siapa saja calon pengganti yang mungkin akan muncul. "Kalau sekarang memang kelemahannya kalau ada yang menonjol seperti Pak Ketum memang yang lainnya belum ada yang muncul, belum kelihatan. Nggak tahu kalau sudah ditinggal baru kita bisa cari orangnya. Jadi merata-merata saja, nggak ada yang (calon menonjol)," tuturnya. (nvl/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads