Tarif Parkir Selangit, Sekda Palembang Ngamuk

Tarif Parkir Selangit, Sekda Palembang Ngamuk

Raja Adil Siregar - detikNews
Jumat, 13 Apr 2018 17:54 WIB
Tarif Parkir Selangit, Sekda Palembang Ngamuk
Sekda Palembang ngamuk karena tarif parkir selangit (raja/detikcom)
Palembang - Sekda Kota Palembang, Harobin Mustofa murka mengetahui tarif parkir 'selangit'. Tarif dinilai lebih mahal 5 kali lipat dari tarif normal.

Hal ini diketahui saat Harobin Mustofa melakukan sidak beberapa waktu lalu di Benteng Kuto Besak (BKB). Dalam sidak itu, Harobin dimintai tarif Rp 10 ribu oleh juru parkir untuk kendaraan roda 4.

"Saya tau ini sudah lama, banyak laporan yang masuk. Saat saya tinjau kesiapan di BKB untuk acara kujungan anggota DPR, sopir saya diminta tarif Rp 10 ribu. Tarif seharusnya hanya Rp 2 ribu untuk mobil," kata Harobin kepada wartawan, Jumat (13/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai mendapat kabar dari sopir, Harobin langsung mendatangi juru parkir itu dan mempertanyakan alasan tarif parkir yang dipatok lebih tinggi. Bahkan juru parkir menyebut alasan itu karena ada setoran yang diberikan pada salah satu Dinas di Kota Palembang.

"Katanya mereka ada setoran. Ada ketua keamananan yang memungut untuk dia setor ke Dinas. Saya katakan tidak boleh, saya yang membuat aturan itu di Pemkot dengan tarif seribu rupiah untuk sepeda motor dan Rp 2 ribu untuk roda empat," kata Harobin dengan wajah emosi.

Tak berhenti disitu, Harobin rencananya akan memanggil Kadis Perhubungan dan Kasatpol PP Kota Palembang. Dia akan meminta penjelasan terkait tarif parkir yang tidak sesuai dan dikeluhkan masyarakat.

Bahkan, tarif parkir 'selangit' tidak hanya terjadi di BKB saja. Tetapi ada juga di beberapa daerah destinasi wisata lain. Seperti pendestrian Sudirman, Pasar 16 ilir sebagai pusat pempek dan beberapa daerah lain.

Diketahui masih banyak juru parkir yang meminta tarif parkir di luar batas kewajaran. Terutama di BKB dan Monumen Perjuangan Rakyat yang baru saja dilakukan sidak oleh Sekda pada Rabu (11/4) malam.

"Parkir memang Rp 3 ribu Pak, tapi karcis tidak ada karena habis. Tarif segitu juga nanti harus setor lagi ke pucuk (atasan) untuk uang keamanan," kata salah satu juru parkir yang tidak mau disebutkan namanya. (asp/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads