Prabowo Telanjang Dada, Sandi: Jangan Gagal Fokus

Prabowo Telanjang Dada, Sandi: Jangan Gagal Fokus

Mochamad Zhacky - detikNews
Kamis, 12 Apr 2018 20:30 WIB
Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dipanggul dan diarak dengan bertelanjang dada oleh para kader saat penutupan Rakornas Gerindra semalam. Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno sempat melemparkan canda.

"Saya rasa teman-teman jangan gagal fokus lihat 2 puting itu, jangan," kata Sandiaga sambil tertawa di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (12/4/2018).


Sandiaga menuturkan, Prabowo bertelanjang dada untuk memperlihatkan bahwa yang bersangkutan masih sehat dan kuat. Menurut dia, mantan Danjen Kopassus itu juga rutin berolahraga demi menjaga kondisi kesehatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu mungkin menunjukkan Pak Prabowo di usia 65 tahun ke atas tapi masih sangat tegas, sehat. Beliau olahraga rutin, renang rutin, naik kuda rutin," terang Sandiaga.


Sandiaga menekankan Prabowo bertelanjang dada bukan untuk menunjukkan bahwa Gerindra siap membuka koalisi dengan partai manapun. Kata dia, tanpa bertelanjang dada pun Gerindra mempersilakan partai apapun untuk koalisi.

"Kita membuka diri. Jadi, tanpa telanjang dada, tanpa mencopot atribut, kita membuka peluang koalisi dengan semua dengan baik. Ya, sahabat-sahabat kita yang kemarin hadir PAN dan PKS maupun partai-partai lain," jelas Sandiaga.

Gerindra sudah memberikan mandat kepada Prabowo untuk mencalonkan diri sebagai capres dalam Pemilu 2019. Prabowo juga diberikan mandat untuk membangun koalisi.


Sandiaga menjelaskan Gerindra tak mematok bahwa cawapres Prabowo harus dari kalangan sipil atau militer. Dia menekankan bahwa partai berlambang burung garuda itu membuka diri untuk semua kalangan.

"Ini satu kesalahan yang terus-menerus terjadi bahwa kita terbentur kepada apa yang diinginkan oleh elite. Kombinasi sipil-militer, kombinasi Jawa-luar Jawa. Ini yang sebetulnya kita harus dengar dari masyarakat," tutur Sandiaga.

"Kita jangan terpaku daripada apa yang didikte oleh para elite. Kita ingin masyarakat cerita ke kita 3 bulan ke depan, apa sih? Pasangan militer-militer atau militer-sipil atau ekonom-militer maupun background daripada pemimpin yang akan dipilih ini, ya, kita harus dengarkan masukan daripada rakyat," ucap pria yang juga menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI ini. (zak/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads