"Rupanya saya harus mengikuti takdir sejarah yang harus saya jalani. Tidak mudah memang tapi saya kemarin sudah lega sudah lapor kepada Habibie lewat WhatsApp karena beliau masih di Jerman. Saya juga sudah lapor pak Akbar Tanjung sebagai senior yang saya hormati," kata Priyo, di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (12/4/2018).
Priyo juga menyatakan ia mendapat restu dari kedua tokoh itu. Ia mengatakan Habibie senang dirinya bergabung dengan partai besutan Tommy Soeharto itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Priyo juga mengaku telah berkomunikasi dan meminta waktu untuk bertemu Wapres Jusuf Kalla (JK), ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie, dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto untuk bercerita soal perpindahannya itu. Menurut Priyo, perpindahannya dari Golkar ke Berkarya adalah takdir.
"Saya sudah komunikasi dengan Pak Aburizal tapi beliau masih di luar negeri saya juga sudah meminta mohon waktu bertemu Pak JK dan baru tadi siang bertemu rekan-rekan Golkar di sini dan saya titip salam mau ketemu mas Airlangga, Ketum. Saya harus mengikuti takdir sejarah yang harus saya jalani untuk hijrah ke Berkarya," ujar Priyo.
Priyo mengaku dipinang oleh Tommy Soeharto sekitar dua pekan yang lalu. Ia menjabat sebagai Sekjen di Partai Berkarya.
"Tapi formal diteken sebagai formatur tunggal baru hari Jumat (6/4) kemarin," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Priyo disebut masuk ke Partai Berkarya dan diajukan sebagai sekjen. Priyo masuk jajaran kabinet baru Partai Berkarya, yang kini diketuai Tommy Soeharto. Partai Berkarya sudah mengajukan susunan pengurus baru ke Kemenkum HAM.
"Priyo Budi Santoso calon Sekjen Partai Berkarya," ungkap sekjen demisioner Partai Berkarya Andi Picunang kepada wartawan, Rabu (21/3) lalu. (haf/dkp)











































