"Kita menghormati orang saling menghargai, dalam politik itu saya kira nggak ada maksa-maksa gitu. Kawin aja nggak boleh paksa, apalagi koalisi ya," kata Zulkifli di PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Kamis (12/4/2018).
Menurut Zulkifli, dalam berkoalisi haruslah didasari politik kebangsaan. Pihaknya pun tidak akan memberikan syarat untuk berkoalisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Cawapres Prabowo: Gatot, Anies atau Siapa? |
Sebelumnya, PKS mengaku telah menyorongkan sembilan nama cawapres dari kader internalnya ke Partai Gerindra sebagai syarat koalisi. Sembilan nama tersebut merupakan nama-nama yang diajukan melalui Majelis Syuro.
PKS pun menyimpan asa bahwa 1 dari 9 nama yang mereka patok tersebut bisa maju sebagai cawapres pendamping Prabowo. Namun Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan PKS selalu mengedepankan kepentingan bangsa.
"PKS insyaallah akan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. Walaupun kader tentu tetap berharap ada kader dalam daftar nama capres dan cawapres 2019," kata Mardani kepada wartawan, Selasa (27/3). (dkp/dkp)











































