Selain 18 Moge, Ada Porsche Juga di Kapal yang Ditangkap TNI AL

Selain 18 Moge, Ada Porsche Juga di Kapal yang Ditangkap TNI AL

Eva Savitri - detikNews
Kamis, 12 Apr 2018 17:44 WIB
Foto: Eva Savitri/detikcom
bekasi - Kapal Roro KM Fajar Bahari V di Perairan Tanjung Karawang Teluk Jakarta ditangkap TNI AL karena diduga mengangkut kendaraan mewah. Selain 18 motor gede (moge), kapal tersebut juga membawa mobil mewah Porsche yang diduga bodong.

"Tadi kata Bea Cukai ini barang-barang ini tidak terdaftar, artinya bodonglah ya," kata Pangarmabar Laksda Yudo Margono saat jumpa pers di Dermaga Marunda Center, Jalan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Kamis (12/4/2018).

Barang bukti di kapal roro KM Fajar Bahari VBarang bukti di kapal roro KM Fajar Bahari V Foto: Eva Savitri/detikcom

Selain Porsche, ditemukan juga beberapa mobil lainnya seperti Toyota Avanza, Nissan Terano, Toyota Yaris, BMW yang totalnya ada 9 unit. Khusus Porsche, dia disimpan di sebuah truk yang ditutupi kardus-kardus.

"Nah ini yang ditutup yang Porsche saja, yang lainnya di geladak terbuka gitu aja," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belum diketahui kondisi kendaraan tersebut. Tetapi, secara kasat mata, beberapa kendaraan terlihat bukan barang baru. Kendaraan-kendaraan tersebut sudah dalam kondisi terpasang pelat nomor. Salah satunya, Porsche berpelat nomor D 1548 RC.

Barang bukti di kapal roro KM Fajar Bahari VBarang bukti di kapal roro KM Fajar Bahari V Foto: Eva Savitri/detikcom

"Ya itu kalian lihat sendiri ada (pelat) B, ada KB ada h ada D nah ini yang Porsche ini yang D. Ya kalau pelat bisa saja di pinggir jalan banyak yang jual," lanjutnya.

Kapal berbendera Indonesia ini dinakhodai oleh Ichsan Efendi Saido dengan 23 ABK. Kapal dicurigai ketika berlayar di Pontianak menuju Jakarta pada Selasa (10/4) lalu.

Barang bukti di kapal roro KM Fajar Bahari VBarang bukti di kapal roro KM Fajar Bahari V Foto: Eva Savitri/detikcom

Kapal tersebut kemudian disergap pada Rabu (11/4) kemarin ketika akan bersandar di perairan Tanjung Karawang. Kepala Kanwil Bea-Cukai Jakarta Oentoro Wibowo mengatakan pihaknya akan memperketat pengawasan untuk menghindari hal serupa.

"Ini sebetulnya bukan pelabuhan ilegal, cuma memang bukan pengawasan bea-cukai tentunya dengan adanya kejadian di sini ini yang paling dekat adalah Bea-Cukai Marunda nanti itu di bawah kantor wilayah Jakarta, jadi nanti tentunya saya akan minta jajaran Bea Cukai Marunda untuk lebih memperketat patroli di wilayah ini," kata Oentoro.

(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads