Dia pun mengingatkan agar upaya tersebut dilakukan dengan tulus dan ikhlas tanpa membeda-bedakan dasar keilmuan ulama yang didekati. "Baik (ulama) yang pro maupun tidak pro semua adalah aset bangsa, jadi harus dirangkul," begitu kata Aa Gym.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Aa Gym, umara dan ulama harus terus saling mengingatkan. Ulama tidak bisa ada tanpa pemerintah yang baik. Begitu juga, pemerintah tanpa dukungan ulama akan timpang.
Idealnya, kata dia, pendekatan umara kepada ulama seperti yang terlihat akhir-akhir ini dilakukan dengan adil dan tulus. Jangan sampai ada kesan pendekatan itu dilakukan hanya untuk melanggengkan kekuasaan.
"Jangan sampai ada kesan mendekati ulama supaya terpilih kembali, siapalah itu," kata Aa Gym.
Baca juga: Sosok TGB di Mata Aa Gym |
Namun Aa Gym tak menyalahkan jika ada anggapan upaya pemerintah mendekati ulama belakangan ini hanya untuk melanggengkan kekuasaan. Lantaran memang saat ini sudah mendekati pemilihan presiden dan wakil presiden 2019.
"Mungkin karena proses ya, kebetulan saja dekat dengan 2019, jadi kita tidak bisa menyalahkan yang menganggap seperti itu," kata Aa Gym. (erd/jat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini