Dipanggil Bareskrim, Facebook Minta Waktu Kumpulkan Data

Jakarta - Bareskrim Polri memanggil Facebook Indonesia terkait kebocoran data pengguna minggu ini. Namun, pihak Facebook minta waktu untuk mengumpulkan data.

"Facebook sudah dihubungi, kemudian beliau sudah menghubungi Pak Direktur Cyber dan meminta waktu untuk mengumpulkan data-data terlebih dahulu," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, kepada wartawan di kantornya, Jl. Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (12/4/2018).

Baca juga: Polri Panggil Facebook Terkait Kebocoran Data Pekan Ini

Setyo mengatakan pihak facebook baru memenuhi panggilan Bareskrim minggu depan. "Kemungkinan minggu depan pihak Facebook baru bisa datang ke Bareskrim Direktorat Cyber," imbuh dia.

Diketahui, Facebook mengalami kebocoran data hingga 87 juta pengguna. Di Indonesia sendiri, ada kebocoran data pengguna yang mencapai 1.096.666.

Indonesia adalah urutan ketiga terbesar data pengguna yang mengalami kebocoran, setelah Amerika Serikat dan Filipina. Data m-dara tersebut diketahui dibocorkan ke Cambridge Analytica.

Baca juga: Zuckerberg Ngaku Jadi Korban Kebocoran Data Facebook

Sebelumnya, Menkominfo Rudiantara juga telah bertemu dengan perwakilan Facebook Indonesia Ruben Hattari di Gedung Kominfo, Jakarta, Kamis (5/4) kemarin. Facebook diminta melakukan terhadap dirinya sendiri untuk mengetahui seluk beluk skandal canggih ini.

"Kemarin, kepada Facebook kami meminta, (a) rincian dari data pengguna Facebook di Indonesia, terutama dari klasifikasi penggunaan data oleh Cambridge Analytica. (b) Hasil dari rencana audit oleh Facebook atas aplikasi-aplikasi pihak ketiga yang menggunakan Facebook," kata Rudiantara kepada detikcom, Jumat (6/4).

(idh/idh)