Sindir Hanura yang Remehkan Prabowo, Gerindra: Urus Internal Dulu!

Sindir Hanura yang Remehkan Prabowo, Gerindra: Urus Internal Dulu!

Tsarina Maharani - detikNews
Kamis, 12 Apr 2018 12:42 WIB
Foto: Wasekjen Gerindra Andre Rosiade. (Aditya Mardiastuti-detikcom)
Jakarta - Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah 'meremehkan' Prabowo Subianto dengan menyebut Ketum Gerindra itu tak bisa mengalahkan Joko Widodo di Pilpres 2019 meski sudah menyatakan siap nyapres. Gerindra menyindir balik Hanura.

"Pernyataan saudara Inas terkesan sombong dan jemawa," kata Wasekjen Gerindra Andre Rosiade kepada wartawan, Kamis (12/4/2018).

"Tapi kami paham ini adalah bahasa kubu Pak Jokowi untuk menutupi kepanikan mereka, karena survei Pak Jokowi stagnan di 40 persen," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Andre kemudian menyinggung isu yang menyebut Jokowi sempat melamar Prabowo untuk menjadi cawapresnya di Pilpres 2019. Menurutnya, hal itu adalah bukti Jokowi tak berani lagi bertarung dengan Prabowo.

"Faktanya kubu Jokowi melobi Pak Prabowo supaya mau jadi cawapres pak Jokowi, karena menghindari bertarung dengan Pak Prabowo," jelasnya.

Ia pun menyarankan agar Inas fokus menyelesaikan masalah internal partainya, daripada sibuk mengurusi keputusan Partai Gerindra. Diketahui, Hanura hingga kini masih bersengketa soal SK struktur kepengurusan lantaran konflik internal di dalam tubuh partainya.


"Lebih baik urus dulu konflik internal partai Anda dulu. Kan kasihan daripada sibuk ngurusi orang lain, tapi akhirnya parpolnya nggak lolos parlemen treshold," tandas Andre.

Sebelumnya diberitakan, Inas amat yakin Jokowi menang Pilpres 2019. Itu disampaikannya saat mengomentari pernyataan kesiapan Prabowo nyapres.

"Kalau Prabowo saja mudah dikalahkan, gimana yang lain, yang hasil surveinya di bawah Prabowo," sebut Inas. (tsa/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads