Hal ini disampaikan oleh rekan kerja Irfani, Arief Syarifudin di RS Tarakan, Jalan Kyai Caringin, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (11/4/2018). Arief dan Irfani sudah berteman sejak tahun 2012 lalu.
"Jadi driver Go-Jek mendaftar bareng dengan saya tahun 2015 lalu," ucap Arief.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arief mengatakan 10 tahun lalu Irfani merantau dari Garut ke Jakarta. Di siang hari, Irfani akan bekerja menjaga toko, sedangkan di malam hari atau saat libur dia menjadi driver ojol.
"Go-Jek itu sampingan aja. (Bekerja sebagai ojol) malam kalau atau lagi libur juga," ucap Arief.
Arief menambahkan Irfani juga memiliki sifat pekerja keras. Bahkan, ia menjadi orang kepercayaan di toko tempat ia bekerja.
"Dia rajin, kerja keras, dan ramah. Dia juga jadi orang kepercayaan bosnya di Pengeran Jayakarta," kata Arief.
Sementara itu, kondisi Irfani, kata Arief semakin membaik. Sempat dibius total selama operasi, Irfani sudah sadarkan diri.
"Kondisi sudah sadar dan sudah stabil tapi kalau ngomong belum bisa. Yang penting dia bisa melek aja dulu kan. Dari kemarin pertama datang kemudian dikasih obat penenang dan dibius total siang tadi sudah sadar," ucap Arief. (imk/imk)