Bayi ini ditemukan warga di kawasan Pintu Air 3, Karang Anyar Jakarta Pusat, Senin (26/3) lalu. Saat itu kondisinya berlumur lumpur dengan ari-ari yang belum terpotong.
Kepala Satuan Pelaksana Sosial Kecamatan Sawah Besar, Asep Supriyatna, berkata, keterangan warga bayi tersebut menangis sehingga warga bisa menemukannya. Ada indikasi bayi ini dibuang karena kelahirannya tidak diinginkan orang tua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga kemudian melapor ke polisi. Bayi ini juga dibawa ke Rumah Sakit Umum Kecamatan (RSUK) Sawah Besar, Jakarta Pusat, untuk mendapatkan perawatan.
Setelah dibawa ke RSUK Sawah Besar dan dirawat selama 10 hari, kondisi bayi ini semakin sehat. Berat badannya juga normal. Berat bayi ini ketika pertama kali dibawa ke RSUD Sawah Besar hanya 2,3 kg, namun saat ini beratnya sudah mencapai 2,9 kg.
Karena kondisi kesehatan bayi itu membaik, memungkinkan untuk dirujuk dan dirawat di Panti Sosial milik Dinsos DKI Jakarta. Dia akan dirawat di Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa di Cipayung, Jakarta Timur.
Foto: Dinsos DKI Rawat Bayi Berlumur Lumpur yang Dibuang di Pintu Air (dok Dinsos DKI Jakarta) |
"Bayi ini jenis kelaminnya perempuan, diberi nama Amora," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Dinsos DKI Jakarta Miftahul Huda dalam keterangannya, Rabu (11/4/2018).
Sementara itu, Kepala Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa, Fifi Kafilatul Jannah, mengatakan pihaknya telah menerima bayi tersebut dalam kondisi sehat.
"Di panti bayi ini akan kami rawat dan penuhi semua kebutuhannya mulai dari makanan yang bergizi dan bernutrisi. Kami pastikan bayi ini tumbuh kembang secara maksimal," ujar Fifi. (hri/fjp)












































Foto: Dinsos DKI Rawat Bayi Berlumur Lumpur yang Dibuang di Pintu Air (dok Dinsos DKI Jakarta)