Sampah di Pantai Sanur Masih Banyak, Wisata Terganggu

Denpasar - Sampah di Pantai Sanur, Bali belum menunjukkan penyurutan volume, bahkan jenis sampah 'baru' terus masih memenuhi pinggiran pantai. Akibatnya aktivitas penyeberangan Sanur - Nusa Penida - Nusa Lembongan terganggu.

"Kalau penyeberangan sangat terganggu. Mesin kalau kena plastik sampah propellernya mungkin bisa rusak," kata Yuda, pegawai salah satu Fast Boat tujuan Sanur-Nusa Lembongan, di Pantai Sanur, Rabu (11/4/2018).

Baca juga: Setelah Kuta, Pantai Sanur Kini yang Diserbu Sampah!

Bagi tamu (wisatawan), lanjut Yuda, mereka agak risih kalau melihat sampah berserakan. Apalagi para wisatawan yang akan naik kapal diwajibkan untuk membuka alas kaki.

sampah masih menumpuk di Pantai Sanur Foto: Nandhang Astika

"Tamu juga tidak nyaman, mereka takut kena kayu atau pecahan botol. Sementara aturan semua kapal, memang melarang penumpang memakai sandal atau sepatu saat akan naik kapal. Untuk kebersihan (kapal)," tegasnya.

Baca juga: 10 Ton Sampah Diangkut di Pantai Sanur Setiap Hari

Sementara itu, wisatawan asal Surabaya mengaku kaget melihat banyaknya sampah di Pantai Sanur. Apalagi ia harus berjalan diantara sampah tanpa alas kaki usai turun dari kapal.

"Agak prihatin sih. Apalagi di sini (pantai Sanur) tidak ada dermaga jadi harus masuk ke pantainya saat turun dari kapal dan pantainya agak kotor jadi agak ganggu dikit," papar Oktaviani, wisatawan asal Surabaya di dermaga Sanur, setiba dari Nusa Penida.

Sampah ini menganggu pariwisata Bali Foto: Nandhang Astika

Ia juga membandingkan antara pantai ini dengan pantai yang dikunjungi sebelumnya di Nusa Penida. Pantai di pulau yang berada di kabupaten klungkung ini dianggap lebih bersih dan jernih. Serta adanya dermaga darurat dianggap lebih membantu wisatawan maupun calon penumpang yang akan naik maupun turun kapal.

"Kalau di Nusa Penida itu dia ada dermaganya gitu, dibikin sederhana aja sih dermaganya dibuat kita turun. Harusnya di sini juga ada," imbuhnya.

(tfq/tfq)