"Banyak yang bilang bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pahlawannya. Salah satu yang nggak diketahui adalah bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menertawai diri sendiri," kata Sandiaga di atas panggung Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Selasa (10/4/2018).
"Jadi seorang politisi itu, saya pengalaman nih dibully habis-habisan, tapi kalau kita menjadi orang yang besar, menjadi orang yang dihormati, kita nggak boleh alergi kalau dibuat jadi komedi, dijadiin lelucon, dijadiin humor," sambungnya.
Baca juga: Kata Sandiaga Saat Kena Macet di Matraman |
Sandiaga menilai lelucon tersebut harus bisa diterima. Sebab menurutnya, dari lelucon itu lah seorang tokoh bisa dikoreksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada saat awal sambutan, Sandiaga sempat berkelakar menyinggung penutupan Alexis. Sandi menyebut nama Kepala Bidang Industri Pariwisata Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) DKI Toni Bako yang disebutnya sebagai sosok yang bisa menutup Alexis.
"Yang saya hormati Bu Tinia, Pak Deri, Pak Jarwo, juga Pak Komeng, juga ada Pak Narji dan jajaran dari Disparbud. Termasuk juga yang hits banget namanya Pak Toni Bako, mana Pak Toni, yang nutup Alexis nih," canda Sandiaga seraya tertawa.
Ke depan, kata Sandiaga, Pemprov DKI akan menyediakan wadah untuk para komedian bisa tampil. Panggung hiburan untuk para komedian akan disediakan di tempat-tempat wisata.
"Jadi buat kita semua nanti tempat wisata kita kerjasamakan supaya bisa diisi juga dengan panggung hiburan bagian daripada kita membudayakan komedi khususnya komedi betawi," jelasnya.
(idn/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini