"Konfirmasi nya sih kemungkinan besok duta besar atau diplomatnya akan hadir ke DPP PSI," kata Tsamara, usai Diskusi buku "NU Penjaga NKRI", di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (10/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan (senang hati) berdiskusi dengan Dubes Rusia," ungkapnya.
Sebelumnya, PSI mengundang Vorobieva datang ke kantor DPP PSI di Jl Wahid Hasyim, Jakarta Pusat. Undangan itu disampaikan melalui surat yang telah disampaikan ke Kedubes Rusia, pada Senin (9/4). Surat diterima oleh staf kedubes.
Dalam surat, PSI juga memaparkan jadwal undangan. Undangan tersebut dijadwalkan pada Rabu (11/4) mendatang pukul 11.00 WIB.
Seperti diketahui, Tsamara dan RBTH adu argumen di media sosial. Polemik itu berawal dari kritik Tsamara untuk Waketum Gerindra Fadli Zon, yang membanggakan Vladimir Putin. Menurut Fadli, gaya kepemimpinan Putin sangat dibutuhkan di Indonesia. Hal itu membuat Tsamara mengkritik Fadli. Lewat akun Instagram, Tsamara mengkritik pendapat Fadli dan menyatakan Indonesia tak butuh sosok seperti Putin.
Alasannya dari indeks persepsi korupsi Rusia yang di bawah Indonesia hingga tak ada demokrasi di Rusia di bawah kepemimpinan Putin. Tetapi kritik Tsamara dibalas RBTH. Lewat akun Facebook-nya, RBTH menganggap Tsamara dangkal wawasan soal Rusia dan harus lebih banyak belajar lagi soal negara beruang merah tersebut. (rvk/rvk)











































