"Itu sama saja melecehkan amanat para kiai dan kader seantero Indonesia," ungkap Wasekjen PKB Daniel Johan kepada detikcom, Selasa (10/4/2018).
Pernyataan Hanura itu merupakan tanggapan dari peresmian posko relawan Jokowi-Cak Imin (JOIN). Cak Imin juga mendeklarasikan bahwa PKB mengusung Jokowi sebagai capres, dengan Cak Imin yang menjadi cawapres.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sikap melecehkan Hanura pun dinilai justru akan memancing semangat para relawan yang mendukung Cak Imin. Daniel juga menilai pernyataan Hanura justru membuat koalisi Jokowi menjadi tidak solid.
"Sikap Hanura malah akan semakin membuat militansi sukarelawan membesar, sebaliknya sikap Hanura sangat merugikan Jokowi karena akan membuat partai koalisi tidak solid, kok sesama koalisi begitu," sebut Wakil Ketua Komisi IV DPR itu.
![]() |
Pada periode kini, PKB bersama Hanura sama-sama mengusung Jokowi. Namun, untuk Pilpres 2019, PKB masih tarik-ulur. Sementara Hanura sudah mendeklarasikan Jokowi sebagai capres, PKB masih memberi syarat, yaitu Cak Imin sebagai cawapres.
Daniel pun menyebut PKB tersinggung oleh pernyataan Hanura. Dia meminta sesama partai koalisi tidak saling 'menyikut'.
"Membuat kader tersinggung dan kontraproduktif bagi kesolidan koalisi. Jangan menyusahkan Pak Jokowi dengan komen-komen yang tidak perlu dan membuat sesama koalisi jadi kikuk," beber Daniel.
Sebelumnya diberitakan, Ketua DPP Hanura Inas Nasrulla meminta Cak Imin berkaca sebelum mendeklarasikan diri sebagai cawapres Jokowi. Hanura menilai deklarasi Cak Imin itu menunjukkan ambisi yang berlebihan.
"Cak Imin coba berkaca dulu apakah sudah pantas diduetkan dengan Jokowi?" kata Inas kepada wartawan, Selasa (10/4). (elz/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini