Isu 'Si Biru' Gabung ke Koalisi Jokowi, PAN: Keputusan di Rakernas

Isu 'Si Biru' Gabung ke Koalisi Jokowi, PAN: Keputusan di Rakernas

Parastiti Kharisma Putri - detikNews
Selasa, 10 Apr 2018 14:54 WIB
Taufik Kurniawan (Foto: dok. DPR)
Jakarta - Partai biru yang disebut akan bergabung ke koalisi Joko Widodo (Jokowi) masih menjadi teka-teki. PAN sebagai partai yang identik dengan warna biru menegaskan belum ada keputusan partai soal Pilpres 2019.

PAN kemudian mengungkit saat partai memutuskan mendorong ketua umumnya, yang saat itu dijabat Hatta Rajasa, maju sebagai cawapres pendamping Ketum Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2014. Keputusan untuk memajukan Hatta pun diambil dari hasil rakernas.

"Keputusan finalnya itu secara resmi akan dilaksanakan di rakernas. Karena pengalaman saya dulu waktu masih (jadi) sekjen, kita mendorong Pak Hatta waktu itu sebagai wapres, itu memang keputusannya itu ya harus di rakernas. Bukan masalah ini mau ke arah mana dan ini dukung siapa. Tidak seperti itu," kata Waketum PAN Taufik Kurniawan kepada wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (10/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Rakernas PAN akan digelar pada Mei atau Juni mendatang. Rakernas tahun ini akan jadi yang terakhir sebelum Pilpres 2019.

"Sehingga ini adalah rakernas terakhir sebelum kontestasi Pileg maupun Pilpres 2019 sekitar bulan Mei (atau) Juni," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, teka-teki partai baru yang akan merapat ke koalisi pendukung Joko Widodo pada Pilpres 2019 makin terang, yaitu partai biru. Teka-teki itu awalnya diungkap oleh Ketum PPP Romahurmuziy. Dia menyebut ada dua parpol baru yang akan merapat ke Jokowi. Ketum Golkar Airlangga Hartarto lalu memberi petunjuk lewat warna baju yang dipakai saat dia diwawancarai di Istana Negara, Jakpus, Senin (9/4). Baju itu berwarna biru.

(yas/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads