Marak Miras Oplosan, Sandi: Kesehatan Jiwa Masyarakat Turun

Marak Miras Oplosan, Sandi: Kesehatan Jiwa Masyarakat Turun

Indra Komara - detikNews
Selasa, 10 Apr 2018 12:55 WIB
Foto: Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (Indra-detikcom)
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bicara soal kasus miras oplosan yang merenggut nyawa. Dia mengatakan, maraknya kasus ini tidak lepas dari pengaruh himpitan ekonomi.

"Kesehatan jiwa dan kesejahteraan masyarakat yang menurun, lapangan kerja yang sulit didapat sehingga akhirnya konsumsi miras ini meningkat tinggi," kata Sandi di Telkom Living Lab Smart City Nusantara, Gunung Sahari Selatan, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/4/2018).

Menurut Sandi, tidak sedikit warga yang menjadikan miras sebagai pelarian karena kesejahteraannya rendah. Karena himpitan ekonomi, miras oplosan akhirnya menjadi alternatif untuk dikonsumsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan karena kesejahteraan yang menurun dicari solusi miras yang lebih murah dan ini yang dioplos dan ini yang berbahaya sekali," paparnya.

[Gambas:Video 20detik]


Sandi mengatakan, data yang dia dapat Pemprov DKI Jakarta menerima laporan 15 sampai 20 kasus miras oplosan. Setiap minggu didapati ada anak-anak muda yang mengadakan pesta miras.

"Ini sebenarnya bisa diprediksi dan bisa dipreskriptif oleh big data analytic kita untuk kita mengidentifikasi daerah mana saja yang memiliki gangguan kesehatan jiwa yang tinggi dan kita bisa bidik dengan pengawasan yang lebih baik," jelasnya.


Ke depan, Sandi ingin menekan angka penggunaan miras oplosan. Salah satu caranya yakni meningkatkan sosialisasi tentang bahaya mengonsumsi miras melalui teknologi smart city.

"Jadi saya ingin kesempatan ini kita gunakan untuk mensosialisasikan dan mengingatkan masyarakat untuk tidak mengonsumsi miras apalagi miras oplosan," ujarnya. (idn/hri)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads