Jemaah yang menyetor uangnya di antaranya dua kakek asal Kabupaten Maros Sulawesi Selatan, yakni Daeng Juma dan Jumain.
"Saya mau sekali pergi umrah, lihat Baitullah. Saya sudah setor Rp 17 juta dari hasil kerja sawah orang. Itupun ku cicil," kata Daeng Juma saat ditemui usai demo di Kantor DPRD Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Selasa (10/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uang Rp 17 juta ini telah disetorkan pada Maret 2017 ke pihak Abu Tours. Ia dijanjikan berangkat pada Februari-Maret 2018, namun hingga kini belum dapat kepastian.
Hamzah Mamba (IG) |
Adapun kakek Jumain (70), mengumpulkan uang Rp 17 juta sedikit demi sedikit puluhan tahun. Uang itu dikumpulkan dari jualan rokok di kios kecilnya. Selain dari jualan rokok, juga jualan makanan, kopi dan sejenisnya.
"Dari hasil jualan campuran, sudah lama setor, sudah puluhan tahun, tapi tidak berangkat. Maunya diberangkatkan," tutupnya.
Kini, kedua kakek ini berharap Abu Tours memberangkatkan jemaah untuk bisa umrah. Bila tidak, maka jemaah berharap segera dikembalikan uangnya. (asp/asp)












































Hamzah Mamba (IG)