"Kejadian ini sudah kejadian ketiga kalinya," kata Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Viktor kepada detikcom, Senin (9/4/2018).
Kejadian pertama pada November 2017 lalu. Kemudian, tumpahan minyak hitam di pantai Pulau Pari juga terjadi pada Februari 2018 lalu dan terakhir pada Minggu (8/4) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dugaan kita ada unsur kesengajaan dalam pembuangan limbah, tapi karena luas area perairan laut kita masih perlu lidik (penyelidikan) lebih dalam lagi," terang Viktor.
Polisi telah mengambil beberapa karung sampel minyak yang tercecer di pantai Pulau Pari. Sampel tersebut dibawa ke Labfor Polri untuk diteliti lebih lanjut.
Polres Kepulauan Seribu juga terus meningkatkan patroli perairan untuk mengantisipasi hal ini. Di samping polisi berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup.
"Kita tingkatkan patroli perairan untuk sewaktu-waktu melakukan operasi tangkap tangan terhadap kapal-kapal yang didapat membuang limbah sembarangan," tuturnya. (mei/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini