"Ada beberapa daerah yang masyarakat menyerahkan lahannya untuk dikelola bersama-sama dengan pemerintah juga ada beberapa usulan di Jakarta barat yang ada lahan pemerintah juga yang selama ini belum bisa dioptimalisasi karena bersinggungan dengan warga itu yang coba kita dorong dengan kearifan lokal bisa menghadirkan ruang terbuka yang diinginkan oleh masyarakat," kata di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (9/4/2018).
Sandiaga menjelaskan Taman Maju Bersama berbeda dengan ruang publik terbuka ramah anak (RPTRA). Sebab, warga ikut berpartisipasi dalam Taman Maju Bersama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga akan berperan sebagai co-creator. Sementara pemerintah sebagai kolaborator.
"Untuk menghadirkan apa yang diinginkan oleh masyarakat yaitu ruang terbuka," ungkap Sandi.
Pembangunan Taman Maju Bersama ini akan dianggarkan melalui APBD Perubahan 2018. Taman ini akan diisi dengan kegiatan budaya, edukatif dan lainnya yang selama ini juga difungsikan di RPTRA.
Kendati demikian, Sandiaga memastikan pembangunan Taman Maju Bersama tidak mengganggu RPTRA. Sandiaga akan tetap meneruskan program yang telah berjalan.
"Nggak (dihentikan), kalau yang RPTRA sih sudah jalan ya jalan saja," kata Sandiaga di Bulungan, Jakarta Selatan, Rabu (4/4).
(idh/idh)