.webp)
Budi mengaku dirinya menjadi bersemangat setelah mengikuti touring sejauh 30 kilometer di kawasan Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat tersebut. Dia mengatakan, kegiatan itu menjadi pengisi hari libur sambil bekerja dengan semangat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pikir touring ini tidak bisa dipisahkan dengan semangatnya Pak Presiden Jokowi yang memberi semangat kepada kita semua, menteri semua, tim pemerintah untuk memberikan waktu libur mengunjungi masyarakat, menyemangati, adrenalin jadi naik," kata Budi Karya dalam perjalan kereta api dari Sukabumi ke Bogor, Jawa Barat, Minggu (8/4/2018).
 Presiden Jokowi dan Menhub Budi Karya Sumadi saat touring bareng naik motor. Foto: Laily Rachev/Biro Pers Setpres |
Dia juga menambahkan, melalui touring ini, sisi kehidupan bisa menjadi imbang. "Saya anggap kegiatan ini membangun keseimbangan. Karena sibuk bekerja, kemudian melakukan touring sepeda motor di akhir pekan. Jadi seimbang," katanya.
Dia juga mengatakan, kegiatan ini menjadi pengalaman baru baginya. Sebab dia tidak pernah berkendara sepeda motor jarak jauh.
"Bagi saya ini pengalaman baru. Setelah saya berat karena tugas seminggu, biasanya saya nyanyi (band) itu sekali atau dua kali, bisa lepas. Nah sama dengan ini, jadi lepas, ada keseimbangan. Dan saya juga suka naik motor, tapi nggak sejauh itu, rasanya jadi anak muda. Ini pertama kali. Biasanya pakai motor cuma ke pasar atau supermarket," ujarnya.
Budi juga mengatakan, kegiatan berkendara sepeda motor dengan Jokowi ini tidaklah mudah baginya. Terlebih jalan yang harus dilewati berkelok-kelok dan naik-turun.
"Tentu ada kesulitan, pasti gugup. Apalagi saya lihat Pak Presiden Jokowi lancar sekali. Pasti gugup saya. Tapi alhamdulillah lancar. Saya excited, ternyata bisa," katanya.
"Capek tidak terlalu, cuma saya ngeri jalannya naik turun dan berkelok-kelok," katanya.
Meski demikian, dia mengaku bersedia jika diajak konvoi sepeda motor lagi oleh Jokowi. "Mau dong," katanya. (jor/bag)
