Alokasi Dana Pendidikan 2006-2009 Rp 219 T
Senin, 04 Jul 2005 12:05 WIB
Jakarta - Buruknya pendidikan di Indonesia salah satunya karena minimnya anggaran pendidikan yang selalu di bawah 20 persen. Apesnya, kira-kira baru 2009-lah anggaran pendidikan mencapai 20 persen.Bappenas memproyeksikan biaya investasi dan biaya operasional di sektor pendidikan untuk tahun 2006 hingga 2009 mencapai Rp 210 triliun. Meski angkanya masih di bawah 20 persen dari anggaran, namun Bappenas mengakui untuk memenuhi anggaran sebesar itu tidak mudah.Hal ini disampaikan Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas Sri Mulyani Indrawati saat raker gabungan dengan Komisi X DPR, Senayan, Jakarta, Senin (4/7/2005).Sri Mulyani merinci, untuk 2006 biaya operasional dan investasi pendidikan mencapai Rp 48,7 triliun. Tahun 2007 Rp 53,4 triliun, tahun 2008 Rp 57,2 triliun, dan tahun 2009 Rp 50,5 triliun."Pemerintah baru bisa memenuhi alokasi anggaran untuk pendidikan sebesar 20 persen pada 2009 nanti," kata perempuan bergelar doktor ini.Berdasarkan exercise Bappenas, kata Sri, jika anggaran pendidikan ditetapkan sebesar 20 persen, maka pada tahun 2005 ini alokasinya mencapai Rp 33,9 triliun. Sedangkan untuk 2006, mencapai 43,6 triliun, tahun 2007 mencapai Rp 55,10 triliun, tahun 2008 sebesar Rp 68,7 triliun, dan tahun 2009 sebesar Rp 85,2 triliun.Sekjen Depkeu J Kristiadi yang mewakili Menkeu menyatakan, pemerintah belum bisa memenuhi anggaran pendidikan sebesar 20 persen karena tingginya beban pembayaran cicilan pokok dan bunga utang.Dicontohkannya, untuk 2004, alokasi anggaran pendidikan di APBN, hanya Rp 18,4 triliun, tahun 2005 Rp 24,6 tiriliun, sedangkan Rp 206 diproyeksikan sebesar Rp 31,3 triliun.
(nrl/)











































