Peristiwa itu terjadi Jumat (6/4), di pesawat Garuda dari Kupang dengan tujuan Bandara Ngurah Rai, Bali. Saat itu Idrus usai membagikan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di Belu.
"Saya mendengar pengumuman pramugari Garuda ada seorang penumpang sakit, spontan saya menghampiri. Karena tidak ada dokter di penerbangan tersebut," kata Idrus dalam keterangan tertulis, Sabtu (7/4/2018).
Idrus memberikan instruksi untuk penanganan bule yang sakit di pesawat (Foto: dok. Kemensos) |
Dia kemudian meminta pihak Garuda untuk memindahkan tempat duduk turis tersebut ke kelas bisnis. Tujuannya agar selama penerbangan itu turis yang sakit bisa beristirahat dan kondisinya bisa berangsur membaik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Idrus menambahkan aksinya itu dilakukan spontan. Sekaligus untuk menunjukkan tuan rumah yang ramah dan siap membantu.
"Sebagai orang Indonesia, kita harus tunjukkan pada wisatawan bahwa orang Indonesia itu ramah dan siap menolong, serta memiliki kesetiakawanan. Jadi ini biasa-biasa saja, spontan karena rasa kemanusiaan dan tanggung jawab. Ya kalau ini diapresiasi positif oleh publik, terima kasih," katanya. (ams/abw)












































Idrus memberikan instruksi untuk penanganan bule yang sakit di pesawat (Foto: dok. Kemensos)