Misteri Pembunuhan Pensiunan TNI

Misteri Pembunuhan Pensiunan TNI

Niken Purnamasari - detikNews
Jumat, 06 Apr 2018 20:17 WIB
Lokasi pembunuhan pensiun TNI AL. (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta - Hunaidi (82), pensiunan TNI AL, ditemukan tewas bersimbah di rumahnya di kompleks TNI AL, Jalan Kayu Manis, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. Kematian Hunaidi masih meninggalkan tanda tanya tentang pelaku dan motifnya menghabisi nyawa korban.

Tragedi mengenaskan itu terjadi pada Kamis (5/4/2018) sekitar pukul 18.00 WIB. Istri Hunaidi, Sopiah (73), mengatakan suaminya itu semula terlihat sedang mengaji di kamar tengah. Tak lama kemudian, ada seseorang yang mengetuk pintu rumah. Hunaidi pun membukakan pintu.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tiba-tiba istri korban mendengar suara teriakan. Istri melihat korban sedang dijedotkan di lantai dan korban sudah bercucuran darah," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Stefanus Tamuntuan dalam keterangannya kepada detikcom, Kamis (5/4).

Saat ditemukan, kondisi Hunaidi sudah tewas bersimbah darah. Ditemukan tiga luka tusukan pada tubuh Hunaidi. Jenazahnya dibawa ke Rumah Sakit Polri untuk diautopsi. Sementara itu, Sopiah, yang melihat langsung kejadian, berteriak histeris dan meminta pertolongan warga. Dia mengatakan sempat melihat pelaku, yang bertubuh gemuk.



"Ciri-cirinya dia (Sopiah) bilang sih pendek agak gemuk. Kan posisi papa tinggi ya," ujar anak Hunaidi, Siti Maisaroh, saat ditemui detikcom di Masjid Imam Bonjol, Pondok Labu, Jakarta Selatan.



Seusai kejadian, polisi melakukan olah TKP. Segala dugaan terkait pelaku masih didalami, termasuk kemungkinan orang dekat. Selain itu, polisi masih mencari senjata tajam yang dipakai pelaku untuk membunuh korban. Namun senjata itu belum ditemukan di TKP. Diduga pelaku berjumlah lebih dari satu orang.

"Apakah itu pisau atau apa, kami masih menunggu hasil autopsi, tapi sementara diduga pakai senjata tajam. Tidak kita temukan di TKP. Kami belum bisa menyimpulkan ke arah sana (pelaku orang dekat), namun semua kemungkinan itu akan kita dalami, anggota masih bekerja," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar saat dihubungi detikcom, Jumat (6/4).



"Ya kalau melihat jalannya pada saat kabur dari rumah ya dia jalan kaki dan nampaknya orang ini sudah biasa melewati sini. Memang saat itu kondisinya masih sepi karena sedang salat magrib," imbuhnya.

Saat ini polisi masih mencari bukti-bukti terkait kasus itu. Polisi juga masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi dalam peristiwa tersebut. (nkn/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads