"Ya semua serba mungkin-lah di politik. Mungkin nanti pada saatnya Pak Jokowi bisa dengan Pak Gatot," kata Sekretaris Fraksi NasDem Syarif Alkadrie kepada wartawan, Jumat (6/4/2018).
"Atau kemungkinan tragis atau terburuk, ya tidak mendapatkan perahu," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal kemungkinan terburuk itu, Syarif mengingatkan Gatot soal syarat pencapresan yang diatur dalam UU 7/2017 tentang Pemilu. Undang-undang mensyaratkan ambang batas pengusungan capres/cawapres sebanyak 20 persen kursi DPR atau 25 persen perolehan suara nasional.
"Tinggal nanti apakah saat pencalonan ada parpol yang mengusung sejumlah 20 persen itu. Tentu itu yang harus diselesaikan oleh Pak Gatot supaya bisa maju jadi presiden," ucap Syarif.
Namun, Syarif menyebut partainya menutup peluang mengusung Gatot sebagai capres di Pilpres 2019. Lantas, apakah NasDem akan mengajukan Gatot menjadi cawapres Jokowi?
Baca juga: Besok, Gatot Dideklarasikan Jadi Capres |
"Siapapun nanti yang dipilih Pak Jokowi, NasDem tak akan jadi persoalan. Karena NasDem mendukung Jokowi, bukan mendukung wapres," jelasnya.
Gatot hari ini akan dideklarasikan sebagai capres oleh relawannya, yakni 'Gatot Nurmantyo untuk Rakyat' (GNR) siang ini. Dukungan untuk Gatot kian banyak disampaikan ke publik oleh beberapa kalangan.
Gatot sendiri saat ini telah resmi pensiun dari satuan TNI sejak Minggu (1/4). GNR akan mendeklarasikan Gatot sebagai capres lantaran sang purnawirawan Jenderal TNI itu diklaim menyatakan kesiapan maju sebagai calon presiden 2019. Namun Gatot belum pernah menyatakan secara eksplisit soal niatnya tersebut. (tsa/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini