Pembunuh Pensiunan TNI AL Diduga Kabur Loncat Tembok

Pembunuh Pensiunan TNI AL Diduga Kabur Loncat Tembok

Mei Amelia R - detikNews
Jumat, 06 Apr 2018 11:55 WIB
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta - Dua ekor anjing pelacak dari K9 (Satuan Satwa) dikerahkan ke lokasi pembunuhan Hunaidi (83) di Pondok Labu, Jakarta Selatan. Penelusuran anjing pelacak cukup memberikan petunjuk bagi polisi.

"Semalam kami menurunkan anjing pelacak untuk mencari kemungkinan pelaku masih bisa terendus," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar saat dihubungi detikcom, Jumat (6/4/2018).

Anjing pelacak awalnya berputar-putar di dalam rumah. Langkah anjing pelacak kemudian terhenti di tembok belakang rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pawang kemudian mencoba mengajak anjing pelacak keluar mengitari rumah korban. Dari situlah, ada dugaan pelaku kabur dari rumah korban dengan cara melompati tembok.

"Ada bercak darah di belakang, dia naik tembok belakang, kemudian kabur," imbuhnya.

Dari situ, anjing pelacak kemudian menyusuri saluran air besar. Anjing pelacak kemudian berjalan di sekitar radius 100 meter dari lokasi dan berhenti.


"Terus ketemu bercak darah terakhir di situ," sambungnya.

Pelacakan anjing K9 tidak hanya dilakukan atu kali, tapi dua kali. Tingkat akurasi pengendusan anjing pellacak juga cukup baik karena darah masih segar.

"Dua kali dilacak anjing pelacak, alurnya sama," tuturnya.

(mei/bpn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads