Kompol Fahrizal Tembak Mati Adik Ipar karena Dendam

Kompol Fahrizal Tembak Mati Adik Ipar karena Dendam

Mei Amelia R - detikNews
Kamis, 05 Apr 2018 19:05 WIB
Ilustrasi (Basith Subastian/detikcom)
Medan - Jumingan (33) meninggal setelah ditembak sebanyak 6 kali oleh Wakapolres Lombok Tengah Kompol Fahrizal. Apa yang membuat Fahrizal menembak korban secara membabi buta?

"Ini penyebabnya masih dalam pendalaman, tadi mengaku ke saya, dia melakukan itu karena marah, dendamlah," kata Kapolda Sumatera Utara Irjen Paulus Waterpauw saat dihubungi detikcom, Kamis (5/4/2018).


Paulus mengatakan kejadian itu lebih dipicu permasalahan keluarga. Fahrizal merasa kesal terhadap adik iparnya karena menelantarkan adiknya, HW.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena (korban) menelantarkan adiknya, tidak memberikan nafkah, nggak kerja, nganggur," imbuhnya.

Sebelum Jumingan tertembak, HW mengaku melihat Fahrizal menodongkan senjata api kepada ibunya. Jika kesal kepada Jumingan, mengapa Fahrizal menodongkan senjata ke ibunya?

"Itu yang sedang kita dalami, karena keterangan dari adiknya, dia sedang membuat minuman. Waktu dia (Fahrizal) datang itu adiknya melihat sedang menodong mamanya, makanya jadi tanda tanya ketika nodong (ibunya), apa dia paksa ibunya untuk mengakui atau apa," papar Paulus.


Fahrizal saat ini masih diperiksa di Mapolda Sumatera Utara. Paulus merasa ada keganjilan dari keterangan Fahrizal dan saksi-saksi.

"Intinya, ada masalah kalau menurut kami, ada yang disimpan," tutur Paulus.

(mei/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads