"Tersangka GDP (Georgi Dimitrov Patishanov) ini saat kita lakukan penangkapan dia melakukan perlawanan kepada anggota dengan mengunakan pisau. Akhirnya dilakukan tindak tegas dan saat dibawa ke rumah sakit kehabisan darah kemudian meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (5/4/2018).
![]() |
Penangkapan terhadap Georgi dilakukan pada Selasa (3/3) di kawasan Tangerang, oleh tim Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang dipimpin oleh AKBP Aris Supriyono dan AKP Rovan Richard Mahenu. Georgi memiliki peralatan skimming yang lengkap dan modern.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini (GDP) lebih maju lengkap dan bagus. Kartu-kartu ini sudah teisi semua ada total 800 kartu sudah terisi semua. Ini semua bisa digunanakn sudah ada pinnya dipegang tersangka. Ini sudah bisa untuk ambil uang," kata dia.
Argo menambahkan Georgi melancarkan aksi skimming di sejumlah kota besar seperti Bali, Yogyakarta hingga Jakarta. Menurut Argo, polisi masih memburu teman Georgi yang juga WN Bulgaria berinisial J alias S.
"Tersangka GDP yang punya alat semua tinggal dia dan temannya yang J alias S yang DPO tugasnya mengambil uang," kata
Argo menuturkan hingga saat ini sudah 13 tersangka skimming yang ditangkap oleh Polda Metro Jaya. Para tersangka tersebut terancam Pasal 263 KUHP, Pasal 363 KUHP jo Pasal 46 UU RI nomor 19 tahun 2017 tentang ITE.
Sebelumnya, polisi telah menangkap 4 WNA jaringan skimming ini. Para pelaku ditangkap di beberapa lokasi berbeda.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini