Dalam status Facebooknya, Zulkifli marah ke warga yang tidak ikut gotong royong meninggalnya akan dibakar. "Sudah banyak laporan yang bikin kami warga resah," kata kordinasi aksi, Taufik Ramdan, di lokasi, Kamis (5/4/2018).
Penyegelan yang dilakukan warga desa merupakan puncak kekesalan yang telah dilakukan kades tersebut. Termasuk soal pelayanan yang dinilai tidak maksimal.
"Dalam pelayanan, tidak maksimal dan saring pilih-pilih orang kalau melayani. Dan yang utama, perbuatan dan pernyataan kades sangat menyakitkan hati warga desa," kesal Taufik.
Kasus ini sudah dilaporkan ke pihak Camat, pemeritah kabupaten, hingga ke Dewan Kabupaten tapi belum ada hasil.
"Kasus ini hampir dua minggu sudah kami musyawarah tapi tidak ada jalan keluar. Jadi kami minta kades tersebut di pecat. Kalau tidak kami akan melakukan aksi sampai kades zulkifli di berhentikan," tambah Taufik.
Sekretaris Desa Lombongo, Iton Umar, mengatakan pelayanan ke warga akan dilakukan di rumahnya.
"Saya tidak tahu kapan segel kantor desa ini dilepas warga. Tapi pelayanan kantor desa akan tetap berjalan di rumah saya," jelas iton.
Saat penyegelan, di kantor hanya ada dirinya dan 3 orang staf.
"Saat akan disegel tidak ada kepala desa. Kepala desa tidak masuk. Hanya kami stafnya, yang disuruh keluar dulu. Kemudian kantor desa diberi palang oleh warga," kata Iton. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini