"Beliau sampaikan ke saya, Bu Sukma dan putra-putri Bung Karno adalah cucu tokoh Muhammadiyah. Bapaknya Ibu Fatmawati ustaz Hasan Din adalah tokoh Muhammadiyah di Bengkulu. Bahkan Bung Karno pernah menjadi ketua pengajaran Muhammadiyah," kata Din kepada wartawan di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (5/4/2018).
Dengan latar belakang tersebut, Din menganjurkan kepada Sukmawati agar kembali mempelajari agama Islam. Hal itu dimaksudkan agar ke depan tidak ada kesalahpahaman atau kekeliruan dalam berkarya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal kontroversi puisi 'Ibu Indonesia', Sukmawati telah meminta maaf. Dia menjelaskan tidak ada niat menghina umat Islam melalui puisi tersebut. Puisi itu disebutnya sebagai refleksi dari keprihatinan terhadap wawasan kebangsaan.
"Dari lubuk hati yang paling dalam saya mohon maaf lahir dan batin, kepada umat Islam Indonesia," ujar Sukmawati dalam konferensi pers di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (4/4/2018).
"Puisi 'Ibu Indonesia' adalah salah satu puisi yang saya tulis dalam buku kumpulan puisi yang diterbitkan pada 2006. Puisi 'Ibu Indonesia' adalah refleksi dari keprihatinan saya tentang rasa wawasan kebangsaan dan untuk menarik perhatian anak bangsa agar tidak melupakan jati diri Indonesia asli," jelasnya. (nkn/hri)