Ulama Poso : Pengejaran Andi Ipong Over Acting

Palu - Ingat kasus tembak-menembak antara polisi dengan Andi Ipong di Poso Sabtu (2/7/2005) kemarin. Imbas dari peristiwa yang menegangkan tersebut, hari ini memunculkan berbagai protes. Selain keluarga Andi Ipong, protes juga datang dari Forum Silaturahmi dan Perjuangan Umat Islam Poso.Forum Silaturahmi dan Perjuangan Umat Islam Poso melalui sekjennya, Ustad Syarifullah Jafar memprotes tindakan kepolisian yang melakukan aksi pengejaran dengan tembak menembak. "Tindakan itu over acting dan meresahkan masyarakat setempat," ujar ustad Syarifullah Jafar kepada detikcom, di Hotel Deli, Jalan Tadulako, Palu Timor, Sulawesi Tengah, Minggu (3/7/2005).Ustad Jafar juga membantah keterlibatan Andi Ipong dalam kasus penembakan Jaksa Ferry Silalahi dan Pendeta Susianti. "Saat peristiwa penembakan Jaksa Ferry dan Pendeta Susianti, Andi Ipong masih berada di penjara Rutan Poso, karena kasus penembakan di Sausu, Parigi Motong," kilahnya.Selain menyesalkan pihak kepolisian, Ustad Jafar juga menyesalkan media massa yang memberitakan Andi Ipong terlibat kasus penembakan Jaksa Ferri dan Pendeta Susianti.Tokoh ulama Poso ini juga menyesalkan sikap polisi yang langsung menetapkan Andi Ipong menjadi tersangka perampokan bersenjata hanya karena informasi dari Tugiran, salah seorang warga yang ditangkap karena mencuri motor dinas di Poso.Sebelumnya, Sabtu (2/7/2005) kemarin, polisi dan Ipong sempat terlibat kejar-kejaran dan adu tembak di Jalan Yos Sudarso dan Jalan Ahmad Yani Poso. Ipong yang sempat bersembunyi di rumah mertuanya, akhirnya bisa melepaskan diri dari kepungan polisi dan menghilang. (jon/)