"Ini masih kita dalami, karena ada beberapa barang-barang yang dibawa oleh Puslabfor, di TKP kita temukan yang sudah jadi, yaitu senjata api rakitan. Ini masih kita bawa ke Puslabfor," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan kepada wartawan di lokasi, Rabu (4/4/2018).
Hary menambahkan pihaknya juga belum bisa memastikan kandungan bahan peledak yang ada pada paralon di lokasi. "Masih kita dalami bahan peledak itu, apakah yang diambil di TKP itu bahan peledak atau bukan," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah tiga tahun di situ," imbuhnya.
Ketiganya saat ini masih menjalani pemeriksaan. Polisi belum menemukan indikasi keterkaitan ketiganya dengan jaringan terorisme.
"Sekali lagi belum ada dugaan kaitan dengan apa pun. Motifnya memang diperjualbelikan senjata api buatan atau ilegal tersebut kepada masyarakat umum," sambungnya.
Para pelaku menjual senjata api ilegal itu melalui akun Instagram. Namun Harry tidak merinci sudah berapa banyak senjata api rakitan yang dijual oleh para pelaku.











































