Ketum PPP Yakin Gatot Nurmantyo Gagal Jadi Capres 2019

Ketum PPP Yakin Gatot Nurmantyo Gagal Jadi Capres 2019

Parastiti Kharisma Putri - detikNews
Rabu, 04 Apr 2018 15:07 WIB
Ketum PPP Romahurmuziy (Foto: dok. PPP)
Jakarta - Eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo didorong maju ke Pilpres 2019 oleh relawan pendukung. Ketum PPP Romahurmuziy (Rommy) ragu Gatot akan mendapat kendaraan ke Pilpres 2019.

"Pertama, sebelum layak atau tidak, yang perlu dipastikan kendaraannya apa? Karena orang baru bisa dinilai layak atau tidak karena sudah dapat kendaraan," kata Rommy di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (4/4/2018).


Lima partai telah memberikan dukungan kepada Presiden Joko Widodo. Sedangkan tiga partai yang belum menentukan dukungan, yaitu Partai Demokrat (PD)-PAN-PKB, diprediksi oleh Rommy, akan merapat dengan poros yang ada saat ini, yaitu Jokowi atau Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini, dari 10 partai parlemen yang punya kursi (berdasarkan hasil Pemilu) 2014, lima (partai) sudah memberikan dukungan kepada Pak Jokowi. Gerindra dan PKS, sesuai pernyataan elite politik, sudah dipastikan bergabung untuk mendukung Pak Prabowo. Berarti tinggal tiga parpol yang belum menyatakan sikap. Feeling saya menyatakan tiga parpol politik ini nantinya akan bergabung dengan salah satu," jelasnya.

"Baik kepada koalisi pemerintah yang hari ini ada atau ke Gerindra-PKS yang sudah membentuk koalisinya. Mengapa? Karena tanda-tanda terbentuk poros ketiga itu tidak ada," sambungnya.


Berdasarkan hal itu, Rommy meragukan kemungkinan Gatot bisa maju pada Pilpres 2019. Kecuali jika Gerindra dan PKS tidak mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo. Namun hal itu sudah lebih dulu dibantah oleh petinggi Partai Gerindra.

"Artinya Pak Gatot kan hanya bisa berangkat apakah kalau Pak Jokowi nggak berangkat menggunakan koalisi yang lima ini. Yang jelas, nggak mungkin atau apakah mungkin Pak Gatot menjadi capres yang nanti diberangkatkan oleh Gerindra dan PKS yang sudah berkali-kali juga dinyatakan oleh seluruh petinggi Gerindra, tidak mungkin gitu. Jadi saya belum menilai layak atau tidak kalau belum mendapat kendaraan," tutupnya. (yas/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads