"Memang dari segi perancanaannya belum maksimal untuk 3 bulan pertama. Target kita 12 persen baru keserap 8 persen. Tapi ini lebih baik dari tahun lalu. Tapi saya nggak terima, tapi kan ini nggak mencapai," kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (2/4/2018).
Sandiaga akan memeriksa kembali satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang serapannya rendah. Dia akan segera mengumumkannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data serapan anggaran yang dirilis di situs publik.bapedadki.net pada Selasa (27/3) menunjukkan baru 8,1 persen anggaran yang terserap. Serapan anggaran paling tinggi ada di pos belanja tak langsung, yakni sekitar Rp 3,627 triliun, sedangkan serapan langsung justru hanya Rp 2,391 triliun.
NasDem sudah menyoroti rendahnya penyerapan anggaran Pemprov DKI yang baru mencapai 8 persen. NasDem menyayangkan sinergi antar-SKPD yang rendah dan meminta pejabat SKPD tersebut dievaluasi.
"SKPD di internal Pemerintah Provinsi DKI sering kali tidak sinkron, bahkan ditemukan kurangnya sinergi antar-SKPD. Hal ini mengakibatkan potensi kegagalan dalam pelaksanaan dan penyerapan APBD," kata Ketua Fraksi NasDem DKI Bestari Barus dalam rapat paripurna di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (2/4). (fdu/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini