Jadi Ketua MK, Anwar Usman: Saya Rela Kerja dalam Sunyi

Jadi Ketua MK, Anwar Usman: Saya Rela Kerja dalam Sunyi

Marlinda Octavia - detikNews
Senin, 02 Apr 2018 16:56 WIB
Ketua MK Anwar Usman (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Anwar Usman ditetapkan menjadi Ketua MK. Anwar menyebut seorang hakim harus merelakan dirinya untuk jauh dari kehidupan sosial dan media.

"Harus rela untuk bekerja dalam sunyi dan keheningan untuk mencegah dirinya agar dapat mengatur setiap perkara dengan hati dan jiwa yang bersih," ujar Anwar saat memberikan sambutan seusai pengambilan sumpah jabatan di gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (2/4/2018).


Anwar juga menyampaikan terima kasih kepada mantan Ketua MK Arief Hidayat. Anwar mengaku belajar banyak tentang filosofi kehidupan kepada Arief.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Izinkanlah saya menyampaikan terima kasih dari lubuk hati yang amat dalam kepada Prof Arief Hidayat, yang selama ini membimbing saya. Saya belajar banyak tentang kehidupan tentang filosofi kehidupan dari beliau. Sekali lagi terima kasih, Yang Mulia," ujar Anwar.


Siang ini, Mahkamah Konstitusi mengambil sumpah jabatan atas Ketua MK Anwar Usman dan Wakil Ketua MK Aswanto. Keduanya terpilih melalui voting dengan perolehan lima suara.

Anwar mengawali karier di MK pada 2011. Dia merupakan hakim MK dari unsur MA. Sekadar diketahui, sembilan hakim konstitusi harus berasal dari tiga unsur, yaitu unsur pemerintah, unsur DPR, dan unsur MA.

Anwar sebelumnya merupakan calon hakim Pengadilan Negeri Bogor pada 1985. Di MA, jabatan yang pernah didudukinya di antaranya Asisten Hakim Agung pada 1997-2003, yang kemudian berlanjut dengan pengangkatannya menjadi Kepala Biro Kepegawaian Mahkamah Agung 2003 dan pada 2005 diangkat menjadi hakim Pengadilan Tinggi Jakarta. (dkp/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads