"Nama Pak Prabowo itu sudah terlalu populer, dia enggak perlu lagi itu," ujar Fahri di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/4/2018).
Fahri mengimbau untuk fokus membedah maksud tersembunyi di balik pernyataan Prabowo. Jika mau bicara popularitas, Fahri menyatakan hampir separuh masyarakat Indonesia kenal dengan mantan Danjen Kopassus itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau yang mengetahui saya kira 100 persen mengenal Prabowo, dia enggak perlu lagi popularitas, dia mengejar konten," ungkap Fahri.
Prabowo menyebut saat ini ada ketimpangan ekonomi dan kepemilikan lahan di Indonesia. Menurutnya, fenomena itu disebabkan oleh kalangan elite yang rakus.
"Jangan-jangan karena elite kita yang goblok atau menurut saya campuran. Sudah serakah, mental maling, hatinya beku, tidak setia pada rakyat. Mereka hanya ingin kaya," ujar Prabowo saat berpidato di gedung serbaguna Istana Kana, Cikampek, Jawa Barat, Sabtu (31/3). (gbr/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini