"Belum sampai ke situ arahnya (Capres) nanti kita memutuskan bersama. Kan kita mau rakernas dulu, dari situ putuskan yang terbaik untuk bangsa ini," ucap Wasekjen PAN Saleh Partaonan Daulay saat berbincang, Minggu (1/4/2018) malam.
Meski begitu, Saleh mengaku akan menerima Gatot jika ingin bersilaturahmi pada PAN. Menurut dia, pihaknya selalu berdiskusi dengan siapapun tokoh yang potensial untuk menjadi presiden.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal Capres 2019, Saleh mengatakan, pihaknya masih menjalankan amanat rakernas pada tahun lalu. Dalam rakernas itu, Zulkifli Hasan selaku Ketum PAN didorong untuk masuk bursa Capres atau Cawapres 2019.
"Terutama kita masih melaksanakan rakernas tahun lalu. Pak Zulkifli masih ingin masuk konstelasi, nah tentu banyak tokoh semua kita pertimbangkan, semua media juga merilis kok," tutur Saleh.
Mengenai Gatot masuk bursa Capres, Saleh mengaku mantan Panglima TNI itu masih perlu bersilaturahmi dengan partai politik termasuk PAN. Gatot harus bisa menjelaskan jika ingin maju Capres 2019.
"Makanya banyak-banyak lah silaturahmi. Kalau datang ke PAN untuk bersilaturahmi, jelaskan pada kita, yakin kita bisa menang dan bisa merubah bangsa ini bawa yang lebih baik. Akan jadi pertimbangan kita apakah Pak Gatot akan lebih baik membawa perubahan bangsa rakyat ini tentu PAN akan bersama-sama," kata Saleh.
Gatot memang sudah pensiun dari Panglima TNI pada 1 April 2018. Dia sudah menjadi purnawirawan TNI saat ini. Kini ia sudah bisa masuk partai politik dan maju sebagai capres atau cawapres.
Dalam berbagai lembaga survei, Gatot mempunyai elektabilitas yang cukup tinggi untuk menjadi calon presiden atau calon wakil presiden.
(fai/nvl)











































